The Last Show For New Beginning of Efek Rumah Kaca
Rabu, 09 Juni 2010
11.02
Diposting oleh
Arief & Decky
Pada hari minggu, 6 Juni 2010, ketika saya sedang membuka account twitter saya, tiba-tiba ada tweet dari salah satu band favorit saya, Efek Rumah Kaca, yang berisi, “Hari ini merupakan #gig efekrumahkaca #janganmarahrecords terakhir di Bandung jam 19.00 seblum cuti u/ pengobatan Adrian”. Saya kaget dengan tweet ini, karena saya baru mendengar lagi kabar dari bassis Efek Rumah Kaca yang memang sedang sakit itu. Langsung saja saya bertanya kepada teman-teman saya, siapa yang akan datang ke acara tersebut, karena saya tidak ingin melewatkan gigs terakhir dari Efek Rumah Kaca.
Sekitar jam 7 malam saya sudah berada di Paris Van Java Bandung, dan ternyata sudah banyak penggemar Efek Rumah Kaca lainnya yang menunggu penampilan band idolanya itu. Selagi menunggu, saya tertarik melihat barang-barang yang dibuat oleh finalis Djarum Black Innovation Award 2010. Mulai dari helm multi fungsi yang bisa, sampai permainan gaplek untuk tuna netra. Sangat kreatif sekali orang-orang yang membuat barang-barang ini, pikir saya.
Ketika sedang melihat-lihat, ternyata crew Efek Rumah Kaca sedang menyiapkan alat-alat musik yang akan dimainkan oleh sang band. Saya langsung mengambil tempat terdekat dengan panggung, agar bisa puas melihat, mendengar dan mengabadikan Efek Rumah Kaca lewat foto. Setelah alat-alat musik sudah terpasang, ternyata Efek Rumah Kaca bermain akustik. Saya semakin tidak sabar melihat mereka perform.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Satu-persatu personil naik ke atas panggung, dan ternyata yang bermain bukan Adrian, tetapi bassis dari band C’mon Lennon yang saya lupa nama nya. Saya dan penggemar Efek Rumah Kaca lainnya pasti bertanya-tanya kemana Adrian? Apakah sedang menjalani operasi? Entahlah.
Efek Rumah Kaca mulai bermain dan membawakan lagu-lagu mereka seperti, “Cinta Melulu”, “Jangan Bakar Buku”, Balerina”, dan banyak lainnya, saya lupa. Karena lagu yang dibawakan Efek Rumah Kaca sangat banyak menurut saya. Dan penampilan mereka menurut saya sangat total dan terkadang membuat saya merinding karena mendengar suara Cholil bernyanyi. Dan backing vocal yang biasa dilakukan oleh Adrian, sekarang dilakukan oleh sang drummer, Akbar. Dipertengahan lagu, Akbar sempat bilang kalau ia sangat kewalahan dengan mengambil alih “jatah” backing vocal Adrian. Dan lucunya, gitar yang digunakan Cholil sempat putus senarnya. Setelah mengganti dengan gitar cadangan, tak lama gitar cadangannya putus juga. Mau tak mau ia mengganti gitar cadangannya dengan gitar yang petama ia gunakan yang sudah dipasang dengan senar baru oleh crew nya.
Efek Rumah Kaca sangat menghibur malam itu. Dan ada perasaan sedih ketika menyadari, kalau ini adalah penampilan terakhir mereka. Mudah-mudahan Adrian segera sembuh, dan Efek Rumah Kaca bisa bermain lagi di Kota Bandung.
Posting & Poto Oleh : Decky Arrizal
merinding! satu kata yang keluar pas baca tulisan ini.
luar biasa ya..
ga kebayang gimana suasana saat itu, pasti keren bgt ERK.
tulisan anda membuat saya iri! :D